Teknik Informatika

Inspirasi

Opini

Tips-Trik

Galery

Among-among di desa Karangsari.
Bersyukur atau syukuran adalah salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Bentuk dan cara mengungkapkan rasa syukur pun bermacam-macam, makin hari makin beragam bahkan lambat laun bisa berganti.

Seiring perkembangan jaman, tradisi (cara tradisional) sebagai wujud rasa syukur pun kian jarang ditemui. Salah satu yang makin terdegradasi eksistensinya adalah "Among-among".

Among-among sebagai bentuk syukur orang tua bagi balitanya saat bertepatan dengan weton kelahiran bayinya. Dengan hidangan sederhanya berupa nasi putih, sayur, kluban, tempe goreng, remasan krupuk, dan telur rebus yang dipotong kecil-kecil menyatu di atas tampah dengan dasar daun pisang. Di bawah tampah, terdapat baskom berisi air dan daun tawa.

Sederhana memang, namun begitu nikmat rasanya. Ditambah meriahnya suasana saat anak-anak berkumpul mengelilingi tampahnya, berdoa lalu kemudian makan bersama. Taka ada rasa jijik, tak ada permusuhan meski kadang terlihat anak-anak saling berebut makanan. Hanya keceriaan yang nampak di wajah mereka. Sungguh penulis sangat merindukan suasana itu yang kini makin jarang ditemui di desaku (Karangsari).

Tak hanya mereka yang lahap menyantap hidangan campuran ala kadarnya, yang berhajat pun sangat gembira melihat selamatannya habis tak tersisa. Bahkan tak jarang mewanti-wanti para penikmat among-among agar mengabiskan makanannya, atau dengan ancaman ayam peliharaannya akan mati jika among-among tak dihabiskan. Tak lupa, air rendaman daun tawa dicipratkan ke anak-anak usai menghabiskan selamatannya sembari mengucap doa sederhana dengan bahasa kita. Saking gembiranya, tak jarang sang punya hajat membagikan recehan usai among-among.

Bicara soal makna, selain sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, menurut penulis banyak makna yang terkandung di dalamnya. Diantaranya:

1. Keimanan
Tak pernah lupa berdoa sebelum dan sesudah menyantap hidangan.
2. Kesederhanaan
Cukup dengan makanan dan lauk sederhana. Tak perlu catering, sewa restoran dan hotel mewah.
3. Kebersamaan
Setampah bersama cukup menggambarkannya
4. Kepedulian
Sebelum among-among dimulai, anak-anak saling menghampiri. Bahkan rela keliling kesana kemari mencari teman yang tak ia dapati. Jika tak bisa ikut menyantap among-among bersama, tak jarang mereka dibanduli sepincuk nasi.
5. Makna lain yang mungkin dapat pembaca interpretasikan sendiri.

Semoga tradisi yang penuh makna ini tak hilang ditelan jaman dan perkembangan teknologi.

Tradisiku Lestari, Negeriku Berseri!

Salam,
Penulis.
Bagi kamu Mahasiswa Teknik Informatika pasti akan bertemu dengan yang namanya Algoritma. Kali ini saya akan berbagi jawaban bagi kalian yang mendapat tugas algoritma untuk menentukan jeniz zat, apakah cair, gas atau pazat.

Pertanyaan untuk tugas ini biasanya seperti ini:

Buatlah algoritma dan flow chart untuk menentukan jenis zat (padat, cair atau gas) berdasarkah suhunya.

Dan beginilah jawabannya:

a. Algoritma

1. Apabila suhu zat kurang dari atau sama dengan 0oC, maka zat tersebut adalah beku atau padat.
2. Apabila suhu zat lebih dari 0oC dan kurang dari atau sama dengan 100oC, maka zat tersebut adalah cair.
3. Apabila suhu zat lebih dari 100oC, maka zat tersebut adalah uap atau gas.

b. Flow Chart


Wisuda, ceremonial ahir pendidikan di perguruan tinggi. 
Semua orang pasti sepakat bahwa menuntut ilmu atau belajar adalah suatu keharusan agar kita tidak terjebak pada keterpurukan karena kebodohan. Orang yang bodoh adalah yang berhenti belajar. Tidak ada para ahli maupun wirausahawan sukses yang mengatakan bahwa belajar itu tidak penting. Cara atau metode menuntut ilmu sangat banyak, ada yang belajar langsung dari realitas kehidupan, belajar langsung dengan mentor, belajar di bangku sekolah, belajar dari kesalahan diri sendiri atau orang lain, dan lain sebagainya.

Begitu juga untuk menjadi wirausahawan sukses, berbagai cara terbentang untuk belajar menjadi wirausahawan sukses seperti yang disebutkan diatas. Yang sering menjadi kontroversi dan polemik adalah tentang apakah dengan mengeyam bangku sekolah yang semakin tinggi akan mempengaruhi kesuksesan mereka?. Bila kita kembali menilik kisah-kisah para wirausahawan sukses dengan pendidikan tinggi dan yang tidak, mungkin Anda juga akan cepat menyimpulkan bahwa hal tersebut bisa saja memiliki pengaruh namun bisa juga tidak. Mengapa demikian?

Banyak Pengusaha Sukses Yang Tidak Mengenyam Pendidikan Tinggi

Sudah banyak bukti wirausahawan sukses yang tidak mengenyam bangku sekolah tinggi. Ada yang karena tidak mampu bersekolah disebabkan ekonomi keluarga, ada yang di drop-out karena berbagai hal, ada juga yang memang akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah karena ingin memulai bisnis langsung. Bagi mereka, aksi nyata adalah yang terpenting. Mereka adalah orang-orang yang dididik lansung oleh keadaan. Tekad yang kuat, kenekatan, kecerdasan dalam berkreasi, dan kemauan belajar dari sekitar adalah modal utama mereka. Kepopuleran wirausahawan sukses yang tidak memiliki pendidikan tinggi telah memberi inspirasi dan motivasi bagi setiap orang yang ingin mencapai tujuan yang sama. Wirausahwan sukses tersebut adalah bukti bahwa kaya secara finansial tak perlu diraih dengan tingkat pendidikan tinggi. Banyak pendapat bahwa sistem pendidikan di sekolah atau universitas sering kali terlalu mementingkan otak kiri yang pada akhirnya melahirkan para pencari pekerjaan dan tidak memiliki keberanian untuk terjun ke dunia bisnis.

Banyak Juga Pengusaha Sukses Yang Mengenyam Pendidikan Tinggi

Namun disisi lain, banyak pula para wirausahawan sukses yang mengenyam pendidikan tinggi. Bagi mereka justru sekolah menjadi penting untuk belajar memperkaya ilmu. Persaingan yang sudah sedemikian ketat membuat mereka merasa harus memiliki “Well educated” dan “action oriented”. Karena bagi mereka menjadi wirausahawan sukses masa kini tidak hanya dengan bermodal aksi-aksi nekat penuh keberanian dan lain sebagainya, tetapi juga harus diiringi dengan jiwa serta pikiran yang terdidik agar lebih tepat dalam pengambilan keputusan yang tepat. Dengan sekolah yang tinggi juga akan memberikan banyak jaringan terlebih bila aktif dalam bebagai organisasi.

Bagaimana dengan pendapat saya pribadi?

Hmmm.. Menurut saya untuk bisa bersaing 10-20 tahun yang akan datang, pengusaha harus berpendidikan tinggi. Kenapa? terutama di generasi Millennials banyak sekali wirausahawan dan wirausahawati yang rata-rata berpendidikan tinggi. Termasuk millennials anak-anak Chinese. Sekolah di luar negri, pulang ke Indonesia membangun bisnis, membuat start up, karena hasil belajar dan pengalamannya melihat negara luar yang kemudian di aplikasikan di Indonesia. Kemudian memanfaatkan relasi yang didapat dari pendidikan di luar negri.

So, Artikel ini dibuat teruntuk generasi Millennials. Tempuhlah pendidikan setinggi mungkin jika ingin bisa bersaing 10-20 tahun yang akan datang. Karena anak-anak muda (Millennials) Chinese rata-rata mereka berpendidikan tinggi. Jika tidak, habis dan ketinggalanlah kamu di 10-20 tahun yang akan datang.

Itu saran dari saya.. Tentu setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, kondisi yang dihadapi pun berbeda. Sehingga keputusan untuk berpendidikan tinggi atau tidak adalah pilihan masing-masing individu, namun tentunya harus diiringi pertimbangan yang matang, siap menerima konsekuensi, dan bertanggungjawab atas pilihannya. Banyak jalan menuju roma, begitu pula jalan untuk menjadi wirausahawan sukses. Hal yang sama ada pada wirausahawan sukses adalah jiwa pembelajar yang tiada pernah henti.

Credit: FokusUKM

Perkembangan ilmu dan teknologi begitu pesat dan merambah hampir semua bidang, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan yang baik tentunya juga harus beradaptasi dengan kemajuan zaman. Salah satunya dengan memanfaatkan peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pendidikan. Peran TIK di bidang pendidikan diantaranya:1. TIK sebagai skill dan kompetensi
  • Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya  TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing.
2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran
  • Tersedianya bahan ajar dalam format digital
  • The network is the school
  • belajar dimana saja dan kapan saja
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
  • Ilmu berkembang dengan cepat
  • Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia
  • Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu
  • Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
  • Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
  • Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata
  • Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar
  • Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri
  • Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru
  • Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas
5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
  • Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya
  • Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang kuat
  • Kualitas layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara bertahap
  • Orang merupakan sumber daya yang bernilai
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
  • Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
  • Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu
  • Profil institusi  pendidikan diketahui oleh pemerintah



Selamat malam, pagi, sore, siang.. para mahluk Tuhan yang paling seksi dan yang biasa-biasa saja. Semoga kita semua senantiasa diberikan keberkahan. Amin.

Saya yakin, sebagian dari sobat pembaca langsung horor ketika membaca judul tulisan ini. "Malam 1 Suro, Bangkit dari Kematian" hii.. ngeri kan?

Malam tahun baru Islam tahun ini 1 Muharram 1438 jatuh pada tanggal 2 Oktober 2016. Dan malam ini merupakan malam penuh berkah, bagi para umat Islam yang menggelar malam penyambutan pergantian tahun. Biasanya dengan mujahadah dan membaca do'a khusus akhir dan awal tahun. Dalam istilah Jawa biasa dibilang 'ngalap berkah'.

Nah, ngomong-ngomong masyarakat adat Jawa nih. Malam tahun baru Hijriyah atau dalam istilah Jawanya malam satu Suro sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, gaib, nan hororrr.. Hii..hii.hii.hiii..(ketawa kunti).
Banyak cerita-cerita dan ritual-ritual klenik di malam satu suro. Tapi saya gak mau membahas itu kok, hanya ingin ngabari. Bahwa di malam satu suro ini, saya membangkitkan sesuatu yang telah lama 'mati'. Wuiiihhh,, hebat ya saya? ahaha. becanda.

Yang saya bangkitkan bukanlah mayat hidup, kayak filemnya almarhumah Susana si Ratu Horor jaman bahola dulu. Melainkan blog saya ini. Blog kang-rachmat ini sudah lama sekali saya tinggalkan, saya cuekin, gak dikasih makan hingga jadi blog mati. Nah, karena ada sesuatu , mau tak mau saya harus hidupkan lagi blog ini.

Mohon do'a dan dukungannya yah kawan-kawan semua. Semoga saya konsisten corat-coret di blog ini.
Dan semoga yang saya tuliskan nantinya dapat bermanfaat untuk kita semua fidunya khatal akhirot. Amin.

Oh iya, tidak lupa saya sampaikan:

SELAMAT TAHUN BARU 
1438 HIJRIYAH
SEMOGA HIDUP KITA SEMAKIN BERKAH
AMIN